Terbangun membuka mata
Mengangkat kepala mengumpulkan jiwa
Terbelenggu mimpi masih melekat
Meraba tak tentu pada dinding bersekat
Kau seperti biasa menari
Menggerakan lekukmu dalam harmoni
Memejamkan mata merasakan hati
Bahwa beban sangat jauh dari diri
Waktu
Adalah entitas unik yang menua
Menghadirkan terlalu banyak tawa
Telah singgah untuk jangka yang sangat lama
Teman
Adalah mereka yang dengan sengaja bertahan
Melahirkan semua rasa aman
Menciptkan surgamu yang begitu nyaman
Neraka
Adalah bagian yang selalu kau hindari
Merenggut tawa di dalam hati
Menempa setiap jiwa yang berdiri
Menghadirkan badai seakan tak berperi
Membunuhmu lemah tak berbakti
Menahan wajahmu tersungkur setara kaki
Membuatmu berteriak didalam sepi
Melahirkan setiap keluh dalam benci.
..
Berbisik kecil didalam jiwa
Terus berlari dan meronta
Membuat matamu tak sempat terbuka
Bahwa dirimu sama sekali tak terluka
Bagaimana mungkin bisa menyadari surga
Kalau diri ini tak pernah merasakan neraka?
0 komentar:
Posting Komentar