Senyummu


Ruang jahat.

Ia menyekat.

Disaat sedang mendekat.

Namun ia melekat

Ketika menjauh dari erat.


Waktu tega.

Ia bersegera.

Disaat senyummu tercipta.

Namun ia berlama lama,

Ketika jarak sebatas hasta.


Harapan bersembunyi.

Ia menyepi.

Disaat kamu hadir dalam mimpi.

Namun seolah tak mau pergi,

Ketika ucap mungkin lebih dari peduli.


Batas cemas.

Ia jelas.

Disaat lambai terbalas.

Namun seolah bias,

Ketika tatap tetiba selaras.


Beritahu pada waktu,

ia berbisik terlalu merdu.

Untuk ruang yang menjeda,

kau memaksa hasta menjadi samudera.

Sedangkan batas,

ada sapa yang seharusnya kau rampas.

Kepada harapan yang terpangku,

membuat senyummu pergi begitu jauh, tetapi tidak dengan hatimu.



0 komentar:

Posting Komentar