Seperti itu.


Hujan mendukung raga untuk menyepi.

Membiarkan jenuh perlahan mengangkat kaki.

Lalu sejenak berdiskusi dengan diri.

Apakah semua ini tentang jatuh hati,

atau hanya sebuah obsesi.


Rintik terlalu sibuk mengetuk jendela kenanganmu.

Gemercik terlalu riuh mengisi sepimu.

Tapi tidak dengan aku.

Yang dipeluk senyap dalam penjara semu.

Yang tersusun rapi dari halusinasimu.


Bertahan seperti itu.

Seperti hening yang bernyanyi dengan merdu.

Seperti senyum yang perlahan membiru.

Seperti dua pasang mata yang dengan sengaja tidak bertemu.


Tak ada yang salah dengan kita.

yang tidak sedikitpun mengenal lupa.

yang tidak lelah saling melempar doa.

yang ada kamu didalamnya.


0 komentar:

Posting Komentar