Mencintai.


Jangan sengaja letih menunggu.

Sedang kamu tak terbiasa berbincang dengan waktu.

Coba lihat hati yang selama ini kau pangku.

Jangan-jangan ia tak menghangat dalam pelukmu.

Mungkin karena keras kepalanya hatimu,

Atau memang ia hanya ingin bertamu.

Tak semua hangat mengobati jiwa yang rapuh,

Dan tak setiap hati yang kau peluk seutuhnya terjatuh.


Coba berhenti dan tanyakan pada hati yang kau genggam.

Apakah selama ini hanya tersenyum atau juga terpejam?

Bagaimana jika hati dengan tenangnya menggundah?

Entah apakah perasaan, atau logika yang bersalah.

Tentang kamu yang mengisi hatinya.

dan tentangnya yang sedang mengisi hatimu.

Tegaskan, kamu mencintainya,

atau mencintai perasaanmu padanya.



0 komentar:

Posting Komentar